Selasa, 17 Februari 2009

Stok Kapital (Pendahuluan)

Kapital (capital) dan tenaga kerja (labour) merupakan faktor penggerak utama perekonomian suatu negara. Kapital memberikan kontribusi berupa barang-barang modal (capital goods) seperti mesin-mesin, dan peralatannya, sedangkan tenaga kerja memberikan kontribusi berupa skill. Keduanya secara bersama-sama mampu mengubah input menjadi output (BI dan BPS, 2001).


Faktor produksi kapital terbentuk sebagai akibat adanya investasi yang dibelanjakan untuk membeli berbagai macam barang modal yang akan digunakan dalam proses produksi. Barang modal (capital) tersebut berperan dalam mentranformasi berbagai input menjadi output atau produk (BI dan BPS, 2001).
Kapital secara statistik bisa dilihat dari dua pendekatan yaitu sebagai arus (flows) dan sebagai stok (stock). Arus menunjukkan perubahan (dapat berupa penambahan atau pengurangan) sedangkan stok lebih menunjukkan posisi kapital pada suatu waktu tertentu.


Secara umum stok kapital didefinisikan sebagai persediaan berbagai jenis barang modal, seperti bangunan, mesin-mesin, alat transportasi, ternak dan barang modal lainnya, yang memberikan kontribusi terhadap kelangsungan suatu proses produksi. Data stok kapital menunjukkan posisi barang modal dari suatu proses akumulasi investasi dalam waktu tertentu.Dalam terminologi SNA 1968, investasi tersebut dikenal sebagai Gross Fixed Capital Formation (GFCF) atau Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) (Wicaksono, et.al, 2001).


Penyusunan data stok kapital merupakan bentuk pemanfaatan data PMTB yang selanjutnya dapat diturunkan menjadi indikator-indikator makro ekonomi yang lain. Mengingat pentingnya ketersediaan data stok kapital, Indonesia maupun negara-negara lainnya telah mengadakan studi mengenai cara pengukurannya. Metode yang umum digunakan adalah Perpetual Inventory Method (PIM) yang merupakan penghitungan secara tidak langsung, dengan pertimbangan biaya, waktu dan tenaga.

0 komentar:

Posting Komentar

  ©Template by Dicas Blogger.